Minggu, 01 Oktober 2017

Pentingnya Dakwah Fardiyah

Tags

(MATERI PELATIHAN DAKWAH FARDIYAH, 30 SEPTEMBER 2017, MASJID ULIL ALBAB FBS UNM)

Ustad Erwin Ardiansyah, S.Pd.


Pengertian Dasar
Secara bahasa, dakwah berarti seruan/panggilan, permintaan dan permohonan. Sedangkan secara istilah, dakwah berarti memanggil manusia kepada Allah dengan baik sehingga beriman kepada Allah dan bertauhid kepadaNya.
Adapun dakwah fardiyah secara bahasa yaitu aktivitas dakwah yang dilakukan secara personal (individu). Sedangkan secara istilah dakwah fardiyah berarti ajakan atau seruan kepada Allah Swt. yang dilakukan seorang da’i kepada orang lain secara individu dengan tujuan memindahkan mad’u (target dakwah) kepada keadaan yang lebih baik yang diridhai oleh Allah Swt.

Metode Dakwah
1.       1. Lewat tulisan; yaitu mengajak manusia kepada Allah Swt. melalui sebuah tulisan. Misal pamfet dakwah.
2.       2. Lewat media sosial (social media); yaitu mengajak manusia kepada Allah Swt. melalui media sosial seperti facebook, instagram, Line, dan lain sebagainya. Metode ini adalah metode yang paling efektif karena mengingat sekarang kita berada dalam era digital.
3.    3. Dakwah fardiyah; yaitu dilakukan secara personal/individu. Metode ini juga cukup ampuh dalam berdakwah karena seorang da’i bisa mengenal mad’u nya secara mendalam.

Esensi Dakwah Fardiyah
Dalam berdakwah fardiyah, haruslah bergerak dengan kualitas yang baik. Dakwah fardiyah merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seluruh aktivis dakwah.

Tujuan Dakwah Fardiyah
Adapun tujuan dakwah fardiyah yaitu membentuk sumber daya manusia dalam sebuah pergerakan kepada Allah secara jamaah. SDM yang dimaksud adalah aktivis dakwah yang memiliki kualitas.
Dakwah adalah hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah Swt.:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran: 104)

Karakteristik Dakwah Fardiyah
1.    Adanya bincang-bincang dan tatap muka;
2.    Bersama mad’u;
3.    Kontinyu (bekelajutan);
4.    Mudah;
5.    Mengungkap potensi dan bakat mad’u.

Prioritas Dakwah Fardiyah
1.    Antara seorang muslim dan non-muslim, maka utamakan yang muslim;
2.    Antara yang terdekat dan terjauh, maka utamakan yang terdekat;
3.    Antara yang muda dan tua, maka utamakan yang muda;
4.    Antara yang tawadhu dan sombong, maka utamakan yang tawadhu;
5.    Antara belum memiliki jamaah dan yang sudah, maka utamakan yang belum memiliki jamaah;
6.    Antara yang memiliki wawsan luas dan sempit, maka utamakan yang memiliki wawasan luas;
7.    Antara seprofesi dan beda profesi, maka utamakan yang seprofesi;
8.    Antara orang yang memiliki pengaruh dan tidak, maka utamakan yang memiliki pengaruh.

Akhlah yang Harus Dimiliki Da’i dalam Dakwah Fardiyah
1.    Keteladanan; seorangaktivis dakwah harus bisa menjadi teladan bagi mad’u kita. Misal, prestasi, dan lain-lain.
2.    Ikhlas; yaitu berdakwah karena Allah, bukan karena organisasi.
3.    Sabar; yaitu bersabar dalam melihat sifat mad’u yang tidak disenangi.
4.    Optimis dan tsiqoh (percaya) kepada Allah; boleh jadi dari satu orang yang gagal diajak dalam kebaikan, menjadi sebab Allah mendatangkan banyak orang untuk ikut dalam kebaikan yang kita seru.
5.    Memahami agama; merupakan bekal penting bagi seorang da’i dalam berdakwah fardiyah.
6.    Berkorban; yaitu untuk mengantarkan mad’u ke dalam kebaikan.
7.    Sikap antisipasi gagal dakwah; hal ini bertujuan agar tidak kecewa ketika mad’u kita tidak diberikan hidayah.
8.    Lebih dari satu mad’u; jika kita gagal memberikan seruan kepada seorang mad’u, maka masih banyak yang lain yang harus diseru oleh seorang da’i.
9.    Penuh perhitungan dan tidak tergesa-gesa; langkah-langkah dakwah fardiyah  yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi mad’u.
10. Berlemah lembut; contoh dakwah nabi Musa as. kepada Fir’aun dengan cara yng lembut, contoh lain dakwah nabi kepada seseorang Badui yang buang air di masjid.
11. Menjaga ukhuwah; dengan cara memberikan haq-haq (hak-hak) seorang muslim.
12. Bekerja sesuai tujuan; tujuan dakwah fardiyah adalah mengajak mad’u untuk dilibatkan dalam halaqah tarbiyah.
13. Menjadikan dakwah sebagai kesibukan utama; apapun kedudukan kita dalam keseharian, maka jadikan dakwah sebagai tujuan utama.
14. Menyadari bahwa hidayah itu milik Allah; berdoa kepada Allah agar mad’u kita diberikan hidayah oleh Allah.

Cara Melakukan Perkenalan dengan Mad’u
1.    Jangan sampaikan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak sehingga percakapan bisa berlangsung lama.
2.    Menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian. Dengan bertanya seputar diri mad’u tersebut.
3.    Perbincangkan seputar hal yang umum, yang sesuai dengan kondisi mad’u (misal hobi).
4.    Jika sudah akrab, berikan pertanyaan yang mendalam seputar bakatnya, sehingga bisa memiliki bayangan tentang posisinya dalam kerja-kerja dakwah.
5.    Saling berkunjung.
6.    Ikutkan ke daurah.

Untuk materi versi audio, silakan klik tautan di bawah ini:


Departemen Syiar
PUSDAMM BEM FBS UNM


EmoticonEmoticon